Jumat, 11 Februari 2011

PENDEKATAN KONSELING REALITY THERAPY

A. Konsep Dasar

Pada hakekatnya manusia adalah :

1. Unik

2. Dinamis

3. Mempunyai potensi

4. Menentukan nasibnya sendiri

B. Asumsi Perilaku Bermasalah

Menolak konsep adanya sakit mental pada setiap manusia. Perilaku bermasalah hakekatnya terbentuk karena adanya rasa tidak bertanggung jawab terhadap keputusannya.

C. Ciri – ciri Reality

1. Menolak konsep adanya sakit mental pada setiap manusia, tetapi yang ada individu yang tingkah lakunya tidak bertanggung jawab

2. Berfokus pada tingkah laku yang nyata

3. Berorientasi pada keadaan yang akan datang

4. Menekankan betapa pentingnya nilai

5. Tidak menegaskan transfer dalam rangka mencari usaha untuk mencapai kesuksesan

6. Menekankan aspek kesadaran dari klien

7. Menghapus adanya hukuman, lebih menekankan pada disiplin

8. Menekankan konsep tanggung jawab

D. Tujuan Konseling

1. Menolong individu agar mampu mengurus diri sendiri

2. Mendorong klien agar berani bertanggung jawab

3. Mengembangkan rencana-rencana yang nayata dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan

4. Menamkan nilai-nilai untuk mencapai kerpibdian yang sukses / sehat

5. Terapai ditekankan pada disiplin dan tanggung jawab atas kesadaran snediri

E. Hubungan dalam konseling

1. Perlu adanya salaing keterlibatan antara konselor dan klien

2. Perencanaan merupakan esensi darai reality therapy

3. Dalam dembuat kesepakatan harus ada kenyataan yang dapat ditampilkan

4. Klien harus mempertanggung jawabkan tingkah laku yang sudah direncanakan dan disepakati antara konselor dan klien

F. Fungsi Konselor

1. Sebagai fasilitator

2. Sebagai penyalur tanggung jawab

3. Sebagai moralis

4. Sebagai guru

5. Sebagai pengikat janji

G. Teknik – teknik Konseling

1. Role playing

2. Menggunakan humor yang mendorong suasana yang segar dan relax

3. Tidak menjanjikan kepada klien maaf apapun

4. Menolong klien untuk merumuskan tingkah laku apa yang akan diperbuatnya

5. Membuat model-model peranan terapis sebagai guru yang lebih bersifat mendidik

6. Membuat batsan-batasan yang tegas dari straktur dan situasi terapinya

7. Kejutan verbal

8. Ikut terlibat mencari hidup yang lebih efektif

H. Keterbatsan reality therapy

Reality therapy tidak memberikan penekanan yang cukup pada dinamika-dinamika tak sadar dan pada masa lampau individu sebagai salah satu determinan dari tingkah lakunya sekarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar